Kesenian budaya aki lengser jawa barat
Aki Lengser adalah "perwujudan" dan "perwakilan" dari Sang Prabu atau Raja yang turun menemui dan menyatu dengan rakyatnya. Kedudukan Ki Lengser sangat tinggi, berada di atas Patih dibawah Raja, tugas Ki Lengser yang disebut tadi sebagai Penasehat, Pendamping Raja, sangat menentukan tindakan Raja,
Tak jarang Ki Lengser "menyadarkan" tindakan Raja.
Kehadiran Ki Lengser biasanya menjadi sosok yang menarik perhatian tamu undangan. Pasalnya dialah yang mengarahkan jalannya upacara yang digelar.
Begitu rombongan kedua mempelai datang ke tempat resepsi, Ki Lengser-lah yang akan menyambut dan mengarahkan mereka ke kursi pelaminan dengan diiringi para penari dan pembawa umbul-umbul.
Upacara mapag panganten biasanya tidak berlangsung lama, karena fungsinya hanya untuk menyambut kedatangan kedua mempelai dan mengantarkannya ke kursi pelaminan. Namun meski begitu, kehadirannya kerap ditunggu dan mengundang decak kagum banyak orang.
Jika saat ini Aki Lengser difungsikan sebagai orang yang mengantarkan pengantin ke pelaminan, dahulu di masa kerajaan Sunda, Ki Lengser ini memiliki fungsi yang cukup penting dalam berjalannya suatu pemerintahan.
Meski peradaban zaman sudah menggerus berbagai kebiasaan tradisional masyarakat terdahulu, seni dan kebudayaan tradisonal akan tetap lestari dan abadi melalui berbagai upacara atau perayaan, resepsi pernikahan misalnya.
Masyarakat Jawa Barat atau bisa disebut dengan suku Sunda, masih menjungjung tinggi dan melestarikan nilai-nilai budaya dari leluhur mereka, kesenian Aki Lengser salah satunya.
Aki Lengser atau Ki Lengser merupakan salah satu kesenian orang Sunda yang masih lestari hingga saat ini, meski fungsi Aki Lengser sudah berbeda, yang jelas Aki Lengser masih eksis di berbagai upacara adat tradisional orang Sunda.
Aki Lengser kini difungsikan sebagai upacara mapag pengantin, salah satu atraksi seni upacara adat “mapag panganten” (sambut pengantin). Kesenian semacam ini biasanya tak hanya ada dalam pesta pernikahan adat Sunda saja, namun kerap juga ditampilkan dalam menyambut kedatangan para pejabat atau tamu negara
Tak jarang Ki Lengser "menyadarkan" tindakan Raja.
Kehadiran Ki Lengser biasanya menjadi sosok yang menarik perhatian tamu undangan. Pasalnya dialah yang mengarahkan jalannya upacara yang digelar.
Begitu rombongan kedua mempelai datang ke tempat resepsi, Ki Lengser-lah yang akan menyambut dan mengarahkan mereka ke kursi pelaminan dengan diiringi para penari dan pembawa umbul-umbul.
Upacara mapag panganten biasanya tidak berlangsung lama, karena fungsinya hanya untuk menyambut kedatangan kedua mempelai dan mengantarkannya ke kursi pelaminan. Namun meski begitu, kehadirannya kerap ditunggu dan mengundang decak kagum banyak orang.
Jika saat ini Aki Lengser difungsikan sebagai orang yang mengantarkan pengantin ke pelaminan, dahulu di masa kerajaan Sunda, Ki Lengser ini memiliki fungsi yang cukup penting dalam berjalannya suatu pemerintahan.
Meski peradaban zaman sudah menggerus berbagai kebiasaan tradisional masyarakat terdahulu, seni dan kebudayaan tradisonal akan tetap lestari dan abadi melalui berbagai upacara atau perayaan, resepsi pernikahan misalnya.
Masyarakat Jawa Barat atau bisa disebut dengan suku Sunda, masih menjungjung tinggi dan melestarikan nilai-nilai budaya dari leluhur mereka, kesenian Aki Lengser salah satunya.
Aki Lengser atau Ki Lengser merupakan salah satu kesenian orang Sunda yang masih lestari hingga saat ini, meski fungsi Aki Lengser sudah berbeda, yang jelas Aki Lengser masih eksis di berbagai upacara adat tradisional orang Sunda.
Aki Lengser kini difungsikan sebagai upacara mapag pengantin, salah satu atraksi seni upacara adat “mapag panganten” (sambut pengantin). Kesenian semacam ini biasanya tak hanya ada dalam pesta pernikahan adat Sunda saja, namun kerap juga ditampilkan dalam menyambut kedatangan para pejabat atau tamu negara
Komentar
Posting Komentar